Rabu, 03 Oktober 2012

gunung sojol siapa berani...???

 
Cagar Alam Gunung Sojol terletak di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli Serta Parigi Moutong. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 64.448,71 hektar. Diresmikan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menhutbun No. 339/Kpts-II/1999, 24 Mei 1999. Nama Sojol diambil dari nama Gunung di kawasan ini yang merupakan gunung tertinggi di Propinsi Sulawesi Tengah. 

Untuk menuju kawasan ini, jalur terdekat dapat dicapai dari desa-desa di Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala yang berjarak kurang lebih 125 kilometer arah utara kota Palu. Areal cagar alam ini kerap dijadikan lokasi hiking, pendakian serta penelitian. Kawasan ini dikenal dengan keragaman biodeversitinya antara lain tumbuhan Ebony atau kayu hitam, rotan serta hewan Anoa, Rangkong dan lainnya. 

Gunung Sojol 3025 mdpl merupakan Gunung tertinggi di propinsi Sulawesi Tengah, kondisi medan yang sangat alami juga menyulitkan para pendaki, pendakian ke Sojo bukan sebatas trekking atau hiking saja, jarangnya pendakian ke gunung ini menyebabkan setiap pendaki harus membuka/merintis jalur sendiri, termasuk menentukan arah lintasan yang akan ditempuh, ditambah dengan kondisi hutan tropis yang sangat rapat.

Selain menikmati panorama alam yang indah, anda juga dapat menyaksikan kehidupan Masyarakat Lauje yang mendiami kawasan ini, kehidupan mereka yang bersahaja beserta kearifan budaya yang mereka miliki kerap menarik minat para antrhopolog dalam dan luar negeri.
Para pendaki biasanya memulai pendakian dari salah satu desa di kaki gunung sojol yaitu desa Siboang, untuk mencapai Desa ini dari kota Palu bsia menggunakan  jasa angkutan umum dari terminal Mamboro palu dengan biaya Rp.100.000.
Seperti  umunya pendakian ke Gunung lainnya di Sulawesi Tengah, pendakian gunung sojol termasuk pendakian berat, hal ini dikarenakan panjangnya jalur/lintasan pendakian yang disebabkan titik strat pendakian yang dimulai dari bawah (-50 mdpl), berbeda dengan pendakian beberapa gung dijawa yang titik start berkisar 500-100 mdpl.
Selain itu kondisi medan yang sangat alami juga menyulitkan para pendaki, pendakian ke Sojo bukan sebatas trekking atau hiking saja, jarangnya pendakian ke gunung ini menyebabkan setiap pendaki harus membuka/merintis jalur sendiri, termasuk menentukan arah lintasan yang akan ditempuh, ditambah dengan kondisi hutan tropis yang sangat rapat.
Dengan kondisi medan seperti diatas, kesiapan tim pendakian harus benar-benar matang, mulai dari perlengkapan navigasi, perbekalan hingga golok untuk merintis jalur. Beberapa kali pendakian yang dilakukan oleh beberapa tim pendaki baik dari sulteng maupun dari luar membutuhkan waktu pendakian berkisar antara 12-20 hari dilapangan. Dengan waktu tempuh sedemikian lama tentunya beban peralatan dan perbekalan semakin bertambah.
Namun meski sedemikian berat, tentu para petualang sejati tak akan surut bahkan semakin tertantang untuk menjajal dan menikmati pesona pendakian ke Gung Sojol. Selamat mendaki.

Puncak gunung sojol sangat jarang terlihat krn selalu tertutup awan, hanya bisa dilihat di pagi hari saja, suku primitif yg berpindah2 jg masih terdapat di gunung sojol, puncaknya ditumbuhi lumut yg sangat tebal hingga seperti spon jika, jika berada di puncak kita bisa melihat 2 sisi pantai barat dan pantai timur jika cuaca bersahabat, selamat menikmati keindahan alam yang belum terjamah :)
Selain melalui jalur utama, ada juga jalur alternatif dengan waktu tempuh yang relatif singkat untuk mencapai puncak sojol. titik start yaitu desa lombok, kecamatan tinombo, kabupaten parigi moutong, sulteng. Jalur yang kami lewati akan memasuki jalur umum sekitar shelter 5.
waktu tempuh sampai puncak kumtpala sekitar 5-6 hari, puncak sojol 1 hari setelahnya, kembali ke titik desa lombok sekitar 3-4 hari. Total durasi pendakian bisa 9-11 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar